Green Construction (Konstruksi Hijau) Sistem Bangunan Ramah Lingkungan

Konstruksi hijau atau green construction merupakan suatu terobosan penting yang sudah banyak diterapkan. Konstruksi bangunan yang baik, pada dasarnya adalah konstruksi yang dilakukan dengan menerapkan konsep dalam pembangunan berkelanjutan. Konstruksi berkelanjutan sebagai prinsip dalam pembangunan dengan tercipta konstruksi bangunan berasal dari tahap pemanfaatan bahan baku, perencanaan dan infrastruktur, serta pelaksanaan dan pemakaian produk material konstruksi bangunan yang ramah lingkungan. Pembangunan dengan menggunakan bahan bangunan seperti kaca, beton, aspal, baja dan jenis metal lainnya akan berpengaruh negatif karena dapat menimbulkan efek pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim, sehingga dapat diminimalisir melalui upaya pembangunan dengan konsep green construction. Upaya – upaya yang dapat dilakukan agar tercipta Green Construction adalah :

1. Membangun kesadaran masyarakat Kesadaran masyarakat harus tercipta agar masyarakat mengetahui seberapa besar pentingnya Green Construction bagi dunia dan yang paling utama bagi pembangunan di Indonesia.
2. Membuat bangunan – bangunan berbahan dasar ramah lingkungan Rumah yang dibangun berasal dari bahan dasar yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dapat bermanfaat bagi generasi yang akan datang. 
3. Menciptakan inovasi dalam pengembangan Green Building Inovasi dalam pengembangan green building dapat terus dilakukan sebagai upaya untuk menghemat energi dan terhindar dari permasalahan – permasalahan dalam lingkungan.
4. Penggunaan teknologi yang sesuai Pemanfaatan teknologi yang dilakukan jika telah disesuaikan dengan teknologi yang ramah lingkungan, maka dapat dilaksanakan dengan meminimalisir kerusakan pada ekosistem lingkungan sekitar.
5. Membangun dengan material yang baik Penggunaan material yang baik dalam pembangunan pada dasarnya adalah material – material yang dipilih dan digunakan agar dapat diperbaharui, dilakukan daur ulang, dan dapat digunakan kembali sebagai upaya untuk mendukung efisiensi energi. Tahapan dalam penggunaan hasil dari konstruksi, efisiensi penggunaan energi, kemudahan dalam pemeliharaan menjadi titik fokus dalam green construction.

Sistem bangunan yang menggunakan konsep green construction, maka dapat berpengaruh dalam penurunan biaya operasional yang akan semakin mahal sebagai akibat dari kelangkaan sumber daya energi dan upah tenaga kerja yang akan semakin mahal.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: